Thursday, August 28, 2014

Bagaimana Mengenali Dan Mencegah Obesitas Pada Anak

BAGIKAN TULISAN INI:

Banyak orang tua yang merasa senang bila anaknya lebih gemuk daripada anak lain seusianya.

Selain memiliki image bahwa lebih gemuk berarti lebih sehat, tentu sangat lucu dan meggemaskan memiliki anak yang montok ya Moms.

Namun hati-hati, bahaya obesitas mengintai buah hati anda!

Obesitas atau yang lebih dikenal dengan kegemukan, adalah bentuk gangguan akibat kelebihan kalori yang tersimpan dalam tubuh.

Terjadi akibat konsumsi makanan yang mengandung jumlah karbohidrat dan lemak yang tinggi atau berlebih, namun tidak diimbangi dengan pengeluaran energi, seperti aktifitas fisik.

Pola makan yang kurang baik dari orang tua dapat membuat anak juga mengalami obesitas, karena mengikuti pola yang sama.

Lingkungan juga dapat memberikan kontribusi membuat anak menjadi obesitas. Anak yang tinggal di pedesaan, jarang yang mengalami obesitas, karena aktifitas mereka yang cukup menguras energi, seperti bermain bola, layang-layang, atau berenang di sungai.

Sedangkan anak perkotaan, lebih rentan terkena obesitas, karena kurangnya (kalau tidak bisa dikatakan tidak adanya) tempat bermain, sehingga anak-anak cenderung menghabiskan waktunya menonton televisi atau bermain video game.

Tingginya tingkat ekonomi juga memberi masyarakat kota kesempatan untuk megkonsumsi makanan cepat saji yang banyak mengandung lemak serta minuman bersoda yang bergula tinggi.

Obesitas pada anak akan sangat berbahaya, karena dikaitkan dengan beberapa penyakit metabolik seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan pernafasan.

Bagaimana cara orang tua untuk mengatasi kegemukan pada si kecil? Walaupun diet ketat pada balita tidak diajurkan, namun kontrol terhadap pola makan dan pola hidup tetap sangat diperlukan. Setidaknya agar berat badan si kecil sesuai dengan tinggi dan usianya.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Batasi konsumsi junk food dan makanan olahan dan kemasan lain seperti keripik. Makanan tersebut selain mengandung kalori yang sangat tinggi, juga banyak kandungan lemak jenuh yang membahayakan tubuh.

2. Batasi minuman bersoda. Minuman ini mengandung gula yang tinggi.

3. Beri cemilan berupa buah-buahan atau jus buah daripada keripik, es krim, atau cake.

4. Perbanyak kegiatan luar ruangan, seperti olah raga bersama, berenang, bersepeda, atau futsal adalah beberapa olah raga yang cocok dilakukan di daerah perkotaan. Karena aman dan fasilitas ruangnya banyak ditemukan.

5. Kontrol asupan kalori pada setiap makanan yang dikonsumsi si kecil. Anda bisa membuat variasi dengan mengganti jenis sumber makanan lain yang lebih baik, seperti sumber vitamin dan serat.
Happy healthy..


Wednesday, August 27, 2014

Tanda Awal Kehamilan, Mengenali Dan Mempersiapkan Kehamilan Yang Sehat

BAGIKAN TULISAN INI:

Memiliki buah hati tentu menjadi dambaan setiap pasangan. Namun, bagi pasangan baru, tanda kehamilan yang tak kunjung datang sering membuat risau. Beberapa malah melakukan kesalahan fatal akibat ketidaktahuan tentang munculnya tanda awal kehamilan.

Apa saja sih tanda kehamilan? Mari kita bahas yuk..

Pada umumnya tanda kehamilan muncul akibat adanya perubahan hormonal dalam tubuh ibu.

1. Flek. Munculnya sedikit darah diluar masa haid. Terjadi karena proses nidasi, atau tertanamnya sel telur yang telah dibuahi di dinding rahim, sehingga meyebabkan perlukaan kecil dan perdarahan

2. Amenorhea. Atau tidak datangnya haid/menstruasi. Terjadi karena ovum telah dibuahi oleh sperma dan tertanam di dinding rahim. Bagi yang belum mengenali gejala ini, biasanya akan meminum obat/jamu pelancar haid, yang justru akan membahayakan janinnya

3. Morning sickness. Adalah gejala kurang nyaman yang terjadi saat pagi hari. Biasanya ibu akan merasakan pusing dan mual hingga muntah. Walaupun namanya moring sickness, namun beberapa ibu dapat mengalami keluhan ini sore atau bahkan sepanjang hari.

4. Perubahan mood. Pengaruh hormon sangat mempengaruhi suasana hati atau mood seorang wanita. Sang calon ibu akan berubah menjadi mudah tersinggung, lekas marah, atau cengeng

5. Pusing dan lekas lelah.

6. Payudara bengkak dan nyeri.

7. Sering buang air kecil. Karena adanya tekanan atau dorongan dari rahim yang membesar pada kandung kemih, membuat kapasitas kandung keih berkurang

8. Nyeri pinggang atau punggung.

9. Sensitif. Terutama pada bau-bauan. Dan biasanya menjadi sangat rewel dalam hal memilih makanan

10. Nafsu makan meningkat.

11. Nafas cepat, karena tubuh memerlukan asupan oksigen yang lebih banyak untuk digunakan oleh ibu dan bayinya.

Apabila anda merasakan beberapa tanda da gejala tersebut, lebih baik segera untuk melakukan tes kehamilan dan memeriksakan diri ke dokter.

Konfirmasi akurat kehamilan anda akan di dapat dari hasil pemeriksaan USG, dengan tampaknya kantong kehamilan dan atau janin.


Saturday, August 23, 2014

Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Yang Sulit Makan

BAGIKAN TULISAN INI:

Sebagai orang tua, tentunya kita ingin si kecil sehat dan tumbuh optimal. Salah satunya dengan makan dan minum susu teratur.

Tapi seringkali bayi dan balita mengalami masa-masa sulit makan, yang sering disebut GTM (Gerakan Tutup Mulut).

Penyebabnya beragam, bisa karena sakit, tumbuh gigi, sariawan, bosan dengan menunya, atau trauma makan.

Menghadapi bayi/ balita yang GTM sering membuat para Moms panik atau sedih. Dibutuhkan kesabaran dan beberapa teknik agar si kecil mau menyantap kembali makanannya. Karena apabila dibiarkan, tentu akan mengganggu tumbuh kembangnya dan keterampilan makannya kelak.

Berikut beberapa trik agar GTM tidak berlanjut berkepanjangan:

1. Periksa keadaan mulutnya. Apakah ada luka, sariawan, atau gigi yang mau tumbuh. Rasa nyeri di dalam mulut membuat bayi malas untuk makan. Bila telah ditemukan masalahnya, segera diobati atau konsultasikan dengan dokter.

2. Uji kreatifitas anda. Variasikan jenis makanan dan menu, cara memasak, serta bentuk makanan bayi balita anda. Si kecil bisa saja bosan dengan menu yang itu-itu terus.

3. Jadilah manager makan yang baik bagi anak anda. Atur jadwal makannya sedemikian rupa sehingga dia makan saat dia benar-benar lapar. Hindari memberikan camilan atau susu saat mendekati waktu makannya.

4. Moms sebagai even organizer. Kondisikan saat makan sebagai saat yang benar-benar meyenangkan. Tanpa paksaan dan teriakan. Apalagi kontak fisik seperti pukulan atau cubitan, karena akan membuat si kecil trauma.

Bila dia sudah terlanjur trauma, misalnya trauma dengan sendok, karena pernah dipaksa minum obat memakai sendok, sehingga tiap melihat sendok, bayi mengira akan diberi obat lagi, maka Moms harus mulai dari awal lagi.

Beri si kecil makanan yang bisa digenggamnya, bisa berupa biskuit atau wortel rebus. Kemudian beri dia sendok untuk dipegangnya sendiri saat makan ( Moms tetap menyuapinya dengan sendok lain).

5. Makan bersama anggota keluarga yang lain juga sangat membantu. Selain mengajarkan cara makan dalam keluarga, makan bersama juga membuat si kecil semagat makan menirukan orang dewasa di sekitarnya.

6. Bila dia sudah agak besar, ajak balita anda untuk menentukan menu yang dia inginkan.

7. Menabung kesabaran. GTM bayi balita mirip dengan bentuk protes pada orang tua atau lingkungan. Dan menghadapi bayi yang protes tidak bisa dengan kemarahan.

Sabarlah.. Memang sulit, apalagi bila pekerjaan lain masih menumpuk menunggu diselesaikan. Akhirnya kita malah memburu-buru si kecil makan dengan cepat.

Berikan dia waktu untuk menikmati waktu makannya. Namun tetap berikan batasan waktu, misalnya setengah jam untuk makan.
Ingatkan saja dengan suara yang lembut, tanpa membentak.

Selamat mencoba Moms.. :-)


Memilih Makanan Selingan Yang Sehat Untuk Bayi Dan Balita

BAGIKAN TULISAN INI:

Makanan selingan adalah makanan ringan, bisa berupa kudapan/ snack maupun buah-buahan segar atau olahan buah, yang diberikan pada bayi, batita, dan balita.

Makanan selingan berfungsi untk menambah atau mencukupi kebutuhan gizi makanan utama. Oleh karena itu, pemilihan jenis kudapan ini harus dipikirkan secara masak.

Waktu pemberiannya biasanya adalah diantara waktu makan pagi dan siang, atau waktu makan siang dan malam. Saat pemberian juga harus diperhatikan, jangan sampai makanan selingan malah membuat si kecil kekenyangan ketika waktu makannya telah tiba.

Berikan makanan selingan minimal 1 jam sebelum waktu makan utama.

Berikut beberapa syarat pemilihan kudapan bayi dan balita anda :

1. Kudapan/ snack hendaknya megandung zat gizi yang lengkap.

2. Makanan yang home made atau buatan sendiri lebih diutamakan, agar si kecil terhindar dari pengawet, perasa, dan pewarna makanan.

3. Usahakan menghindari makanan instan/kemasan.

4. Jangan gunakan bumbu yang merangsang lambungnya.

5. Jangan meggunakan gula dan garam yang berlebihan. Lebih baik Moms memanfaatkan rasa alami dari bahan makanan tersebut.

6. Warna dan bentuk yang menarik tentu lebih disukai oleh bayi balita anda

Selamat membuat cemilan sehat, Moms..
,