Tuesday, December 13, 2016

Penyakit Gizi Yang Sering Menyerang Balita

BAGIKAN TULISAN INI:


Pola konsumsi yang tidak seimbang akan menyebabkan status gizi anak menjadi buruk atau berlebih. Sumber energy utama adalah dari karbohidrat. Bila terjadi kekurangan sumber karbohidrat, maka tubuh akan menggunakan energy dari sumber lainnya, yaitu protein dan lemak, sehingga akan menghambat fungsi tumbuh kembangnya yang lain.

Energy dibutuhkan anak untuk proses tumbuh kembang, metabolisme, dan kegiatan sehari-harinya. Kebutuhan energy anak jauh lebih besar dibandingkan dewasa. Oleh karena itu pemenuhan sumber energy sangat penting pada saat anak dalam masa tumbuh kembang.

Beberapa masalah gangguan keseimbangan zat gizi pada anak yaitu:
1. Kekurangan energy protein (KEP) Sering terjadi pada balita yang mengalami penyakit/ gangguan penyerapan makanan, kurangya asupan makanan, atau karena nafsu makannya yang terganggu.
 Jenis KEP:
 a. Marasmus Kurangnya asupan sumber energy/ karbohidrat pada tubuh.
Ciri-ciri anak yang mengalami marasmus, yaitu tubuh kurus, wajah seperti orang tua, dan otot tubuh mengecil.

 b. Kwashiorkor Terjadi akibat kekurangan asupan protein pada tubuh.
Anak yang mengalami kwashiorkor memiliki ciri seperti: bengkak, terutama pada anggota tubu dan kaki, otot tubuh mengecil, pertumbuhan terhambat, wajah terlihat bulat, perubahan warna pada rambut.

 c. Marasmus-kwashiorkor Merupakan gangguan gizi akibat kekurangan energy dan protein.
 Ciri-ciri anak yang mengalami marasmus-kwashiorkor adalah:
- Tubuh kurus kering atau berat badan tidak mencapai berat badan normal
- Pertumbuhan tinggi badan terhambat
- Perut membusung
- Pergerakan anak lambat
 - Anak cengeng

 2. Kekurangan vitamin A
Penyebab anak mengalami kekurangan vitamin A yaitu karena kurangnya asupan makanan yang mengandung vitamin A, gangguan system pencernaan atau mengalami perdarahan.

Makanan sumber vitamin A yaitu hati, wortel, kuning telur, keju dan susu. Kekurangan vitamin A pada anak akan menyebabkan pertumbuhan yang terhambat, kulit kering, dan gangguan pada mata.

3. Anemia Anemia adalah kurangnya jumlah sel darah merah/ hemoglobidalam darah. Hemoglobin (Hb) berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Terdapat beberapa jenis anemia, namun yang paling sering ditemukan adalah anemia akibat kekurangan zat besi. Penyebab anemia defsiensi zat besi (Fe) adalah akibat kehilangan banyak darah, penyerapan zat besi yang berkurang, atau akibat infeksi.

 Untuk mencegah terjadinya anemia pada anak, dapat diberkan makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral termasuk zat besi, yang banyak terdapat pada hati, daging, ikan, telur, alpukat, kacang-kacangan, daun bayam, dan biji-bijian.

4. Kekurangan yodium
Kekurangan yodium pada balita akan menyebabkan gangguan perkebangan mental, penyakit gondok, penurunan kecerdasan dan pertumbuhan yang terhambat.

 5. Obesitas / kegemukan Kegemukan juga merupakan gangguan keseimbangan asupan energy pada anak. Hal ini berkaitan dengan pola makan dan aktifitas tubuh. Makanan fast food atau minuman bersoda menjadi penyumbang terbanyak kasus kegemukan pada balita dan anak di daerah perkotaan.

 Untuk menghindari atau mengurangi resiko kegemukan pada anak, orang tua perlu mengenalkan pola makan sehat, bukan saja untuk anak, tapi untuk seluruh anggota keluarga, ajak anak untuk rutin berolah raga, batasi konsumsi junk food dan minuman bersoda, atau kebiasaan buruk lainnya, seperti bermain play station berjam-jam atau ngemil makanan manis.
, , ,

Pola Makan Batita Dan Anak Usia Pra Sekolah

BAGIKAN TULISAN INI:


Batita belum mampu makan dalam ukuran yang besar. Oleh karena itu, berikan makanan dalam porsi kecil namun sering, bisa hingga 7-8 kali penyajian dalam sehari.

Pola makan batita terdiri dari:
 - 3 kali makan besar, yaitu makan pagi, siang, dan malam
 - 2 kali makan seligan (snack) dapat diberikan diantara makan pagi dan siang (sekitar pukul 10 pagi) dan antara makan siang dan makan malam (sekitar pukul 4 sore)
- 3-4 kali minum susu.

Sedangkan anak pra sekolah membutuhkan energy yang sangat besar, karena aktifitas mereka sudah sangat tinggi.

Karena porsi makan mereka sudah dapat lebih besar, makan frekuesi pola makannya juga dapat lebih sedikit daripada anak balita.
Anak prasekolah dapat diberikan sebanyak 5-6 kali porsi makan dalam sehari, dengan pengaturan sebagai berikut:
 - 3 kali makan besar, yaitu makan pagi siang dan malam
 - 2 kali makan selingan
 - 2 kali sehari susu.

Pemilihan makanan selingan yang sehat yaitu:
1. Mengandung zat gizi yang lengkap. Walaupun hanya merupakan makanan selingan, namun pemilihan bahan yang digunakan juga harus merupakan bahan makanan yang banyak mengandung zat gizi yang dibutuhkan anak.

2. Home made. Lebih baik bila makanan selingan dibuat sendiri oleh ibu dirumah dengan menggunakan bahan yang alami dan segar. Tentu saja tujuannya adalah untuk mengurangi penambahan zat additive makanan atau zat pengawet yang kurang baik bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Selain itu, tentu faktor higienitas penjadi pertimbangan utama.

3. Gunakan bahan makanan alami. Makanan kalengan atau kemasan banyak mengandung garam dan bahan pengawet.
4. Hindari bahan makanan awetan, perasa dan pewarna

5. Hindari pemakaian gula dan garam secara berlebihan
6. Hindari pemakaian bumbu yang merangsang lambung
, ,

Monday, March 14, 2016

Cacingan Pada Anak, Bagaimana Gejala dan Penanganannya

BAGIKAN TULISAN INI:

Kecacingan masih merupakan penyakit teratas penyebab kesakitan pada negara kita. Dikarenakanan tingkat higienitas, padatnya penduduk, serta kesadaran penduduknya yang masih rendah mengenai sanitasi yang baik.

Pada anak, infeksi kecacingan dapat berakibat serius ya moms, seperti berkurangnya gizi yang terserap oleh tubuh, hingga menurunnya prestasi belajar anak.

Jenis cacing yang dapat menjadi parasit dalam tubuh manusia dapat bermacam-macam, seperti:

1. Cacing kremi, merupakan jenis kecacingan yanng paling sering menginfeksi anak-anak. ukurannya yang kecil dan halus seperti ampas kelapa dapat tidak terlihat oleh orang tua. Biasanya menyebabkan rasa gatal di anus/ dubur terutama saat malam hari dan membuat anak rewel

2. Cacing gelang. Bentuknya besar, dan panjang seperti cacing tanah. dapat terlihat kasat mata dengan mudah. Hidup dan berkembang biak dalam usus manusia, dan bertahan hidup dengan menghisap sari makanan anak, sehingga anak dapat menderita kurang gizi parah dan gangguan organ lain.

3. Cacing pita. Juga dapat ditemukan pada hewan seperti babi dan sapi. berbentuk panjang dengan badan yang agak pipih. seluruh organ tubuh dapat terinfeksi cacing ini, seperti jantung, otak, mata, dan lainnya.
Penularannya melalui makanan yang terkontaminasi oleh telur cacing atau melalui tanah yang terkontaminasi kotoran manusia/ hewan yang mengandung telur/ larva cacing.

Penularannya.

Cara penularan yang paling sering yaitu melalui makanan yang terkontaminasi dengan telur atau larva cacing. Telur/ larva tersebut dapat menempel di pakaian, atau badan anak saat bermain. bila menempel di pakaian, telur cacing dapat bertahan hingga beberapa hari sampai 1 minggu.


Gejala kecacingan pada anak.

Walaupun gejala kecacingan dapat tidak khas dan harus melalui pemeriksaan tambahan lain untuk mengkonfirmasikannya, namun berikut beberapa gejala kecacingan yang dapat muncul pada penderita:

1. lesu dan lemah, dapat diakibatkan kurangnya darah, karena darah terus dihisap oleh cacing yang berada dalam tubuh anak.

2. berat badan anak rendah atau tidak sesuai umur. Akibat sari makanan yang masuk justru dihisap ole cacing, sehingga proses tumbuh kembang anak menjadi terganggu.

3. nyeri perut hingga diare.

4. anak rewel saat malam hari.

Pengobatan.

Pemberian obat cacing yang sesuai dengan resep dokter akan mempercepat penyembuhan anak. Sebaiknya pada keluarga yang salah satu anggota keluarganya ditemukan infeksi cacing, maka seluruh anggota keluarga juga harus diberikan terapi.

Pencegahan.

Ajarkan anak pola hidup bersih dan sehat, dengan rajin mencuci tangan setelah bermain atau akan memegang makanan, memotong kuku secara teratur, dan mandi dengan air bersih dengan rutin.



,

Mengapa Bayi Tidak Mau Menyusu, Apa Yang Moms Dapat Lakukan?

BAGIKAN TULISAN INI:


Beberapa ibu muda mengeluhkan anaknya yang sangat sulit untuk menyusu. Hal ini tentu membuat orang tua menjadi panik dan dapat mengakibatkan gagalnya pemberian ASI eksklusif, karena khawatir asupan bayi mereka kurang yang membuatnya dehidrasi ataupun gagal tumbuh.

Untuk itu, perlu diketahui dulu beberapa penyebab mengapa bayi menjadi tidak mau menyusu, diantaranya:

1. Masalah teknik menyusui. Teknik menyusui yang salah dapat membuat aliran ASI menjadi tidak lancar sehingga bayi menjadi marah kemudian malas menyusu.

2. Bingung puting. biasanya terjadi pada bayi yang sudah pernah diberikan susu formula melalui botol, shingga bayi bingung saat harus menyusu langsung melalui payudara ibu.

3. Akibat nyeri yang didapat selama proses persalinan, terutama saat persalinan menggunakan alat seperi vacum.

4. Aliran ASI yang terlalu deras atau malah tersumbat. ASI yang terlalu deras dapat membuat bayi sering tersedak dan membuatnya terganggu saat menyusu.

Hal itu tentu sangat mengganggu kenyamanan bayi. demikian pula aliran ASI yang terhambat akibat payudara yang bengkak juga membuat bayi tidak dapat menghisap susu sebanyak yang diinginkannya, dan membuat bayi ngambek untuk menyusu lagi

5. Bayi sakit, seperti pilek atau sariawan.

6. Suasana yang tidak nyaman bagi bayi, seperti terlalu ramai.

7. Pemberian susu dengan penjadwalan, yang membuat bayi dalam keadaan sudah terlalu lapar, sehingga marah.

8. Adanya kelainan anatomi pada lidah.

Lalu apa yang dapat moms lakukan?

Segera cari penyebab yang mungkin membuat bayi menjadi malas atau tidak mau menyusu.
Perbaiki teknik menyusui anda, terutama pada perlekatannya.

Kondisi psikologis ibu yang panik atau putus asa semakin memperburuk keadaan, karena membuat produksi ASI dapat berkurang.

Konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi untuk menemukan masalah dan memecahkannya sesegera mungkin.
,

Apakah Makanan Ibu Menyusui Berpengaruh ke Bayi?

BAGIKAN TULISAN INI:

Sebagai ibu yang harus menyusui bayinya, banyak ibu yang bertanya-tanya, apakah makanan yang dikonsumsinya dapat mempengaruhi tubuh bayi, terutama bila ditemukan adanya gangguan kesehatan pada si kecil.

Beberapa makanan memang sangat mempengaruhi kesehatan bayi anda, Moms. untuk itu, ibu menyusui diharapkan untuk menghindari makanan berikut:

1. Minuman berkafein, seperti cokelat, kopi. kafein akan membuat bayi menjadi rewel dan tidak tenang.

2. Minuman beralkohol.

3. Makanan yang mengandung MSG (Monosodium lumatamat) yang berlebihan.

4. Obat-obatan, terutama antibiotik dan anti kanker.

5. Apabila anda atau keluarga memiliki riwayat alergi, diharapkan berhati-hati mengkonsumsi produk susu, sepertu susu, keju, yoghurt. Makanan dan minuman yang berasal dari susu akan membuat pencernaan bayi menjadi tidak nyaman.

6. Makanan yang mengandung gas, seperti kol atau minuman bersoda.

7. Makanan yang beraroma sangat kuat, seperti durian, juga akan mempengaruhi konsumsi ASI bayi anda.
,

Monday, February 15, 2016

Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir

BAGIKAN TULISAN INI:

Setiap orang tua pastinya mendambakan anaknya tumbuh sehat sejak kelahiran hingga dewasa. Namun terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan anak menjadi sakit beberapa saat hingga beberapa bulan pertama kehidupannya.

Berikut terdapat beberapa tanda bayi sakit yang dapat Moms cermati. Apabila anda menemukan salah satu atau beberapa tanda berikut, segera bawa si kecil ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya.

Beberapa tanda menunjukkan keadaan yang gawat dan dapat menyebabkan kematian apabila terlambat dikenali dan ditindaklanjuti.

Tanda tersebut adalah:

1. Demam. Disebut demam bila suhu tubuh bayi lebih dari 37.5°C. Atau justru teraba sangat dingin dengan suhu kurang dari 36.5°C.

Demam menunjukkan bahwa si kecil mengalami infeksi. Sedangkan suhu tubuh yang rendah (hipotermi) biasanya terjadi pada bayi prematur. Keduanya dapat membahayakan kesehatan buah hati anda.

2. Bayi lemah dan merintih. Keadaan ini menunjukkan bayi sedang sakit berat.

3. Sesak nafas, dengan frekuensi nafas lebih dari 60x permenit.

4. Bayi kuning. Tubuh bayi kuning normalnya saat usianya 1 hingga 14 hari pertama. Waspadai bila warna kuning pada bayi muncul sebelum 24 jam sejak kelahirannya, atau saat usianya lebih dari 14 hari, serta kuning menyeluruh hingga telapak tangan dan kaki.

5. Kejang. Kejang pada bayi sangat sulit dikenali. Segera periksakan bila bayi anda mengalami gerakan yang tidak wajar berulang-ulang.

6. Diare. Diare dapat menyebakan dehidrasi yaitu suaru keadaan kurangnya cairan tubuh. Tanda dehidrasi seperti mata cekung, ubun-ubun cekung, lemah, dan kesadaran menurun. Segera bawa ke dokter atau pusat kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan. Diare dengan deidrasi berat dapat mengancam nyawa bayi.

7. Bayi menjadi sulit minum atau memuntahkan semua yang diminum.

8. Pusar berwarna kemerahan hingga dinding perut. Merupakan tanda infeksi tali pusat yang berat.

9. Mata bayi mengeluarkan banyak nanah. Tanda mata bayi mengalami infeksi yang dapat menyebabkan kebutaan apabila tidak ditangani dengan tepat.

10. Feses bayi berwarna pucat.



,

Saturday, February 6, 2016

Nutrisi Kehamilan Untuk Kecerdasan Anak

BAGIKAN TULISAN INI:

Seperti kita ketahui, kecerdasan seorang anak dibentuk oleh berbagai faktor, seperti asupan gizi, genetik, lingkungan, dan stimulasi yang diberikan oleh orang tua.

Diantara kesemuanya, asupan gizi ibu selama kehamilan maupun setelah lahir hingga usia 2 tahun, adalah yang utama sebagai faktor kesehatan tumbuh kembang dan kecerdasan otak anak.

Pertumbuhan otak melalui berbagai fase, dimulai saat bayi berusia beberapa minggu di dalam kandungan. Saat itu terjadi fase penambahan sel saraf pada cikal bakal otak.

Otak akan mengalami puncak pertumbuhannya saat trimester ke tiga kehamilan dan setelah lahir hingga usia 30 bulan. Pada waktu itu, sel otak akan mengalami pembelahan dengan pesat sehingga jumlah sel dan ukuran sel otak bertambah dan terjadinya myelinisasi atau penyelubungan serabut saraf yang berfungsi sebagai pengirim pesan.

Karena proses perkembangan otak yang tidak mungkin terulang lagi bagi seorang anak, maka hendaknya orang tua memberikan makanan sesuai kandungan gizi seimbang selama kehamilan dan masa batita.

Ibu hamil dan menyusui sangat membutuhkan asupan gizi yang baik untuk membantu pertumbuhan otak anak dan mencegah kecacatan.

Kebutuhan zat gizi yang diperlukan selama kehamilan yaitu:

1. Karbohidrat, sebagai asupan energi. Sumbernya pada makanan poko kita sehari hari, seperti nasi, mie, ubi, jagung, roti, gandum.

2. Lemak dan asam lemak, sebagai bahan dasar pembentuk otak.

Sumber lemak dan asam lemak berasal dari hewani dan nabati. Sumber asam lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, sedangkan yang nabati mengandung asam lemak tak jenuh tunggal atau asam lemak non esensial karena tubuh dapat memproduksi sendiri, seperti asam lemak omega 9.

Asam lemak jenuh dapat ditemukan di susu, kelapa, mentega, daging berlemak, minyak kelapa dan minyak sawit.
Sedangkan sumber dari asam lemak tak jenuh berasal dari margarin, minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

Asam lemak tak jenuh ganda, disebut juga asam lemak esensial karena tubuh tidak dapat memproduksi sendiri. Contoh asam lemak ini adalah omega 3 dan omega 6, yang dikenal karena dalam pembentukan sistem saraf dan perkembangan otak, daya ingat, perilaku, kesehatan mata dan kekebalan tubuh.

Ditemukan pada minyak wijen, minyak jagung, minyak kedelai, brokoli, bayam, daun selada, unggas, tuna, salmon, sardin dan makarel.

3. Protein dan asam amino sebagai bahan pembangun sel tubuh, sel saraf da otak bayi, serta imunitas tubuh.
Bersumber pada daging, Susu, telur, ikan, unggas, tempe, tahu, susu kedelai, kacang-kacangan, dan kelapa.

4. Vitamin, berbagai vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin A, B, dan C, berguna untuk membentuk  protein, sel darah, otot, dan saraf otak. Mengurangi resiko kecacatan bayi, pembentukan tabung saraf dan sumsum tulang belakang.

Oiya, untuk diketahui oleh para moms dan dads, bahwa kandungan asam folat (vitamin B 9) tertinggi ada pada hati ayam, dan banyak pula ditemukan di hati kambing, daun seledri, bayam, pisang, susu, gandum, wortel, hati sapi, ayam, kuning telur ayam, brokoli, kacang merah dan kacang hijau.

5. Mineral, walaupun berjumlah sangat sesikit namun tetap berperan penting dalam berbagai metabolisme tubuh seperti pembentukan tulang, sistem kekebalan tubuh, perkembangan otak janin dan lainnya.

Yang termasuk mineral yaitu kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, seng, yodium, dan masih banyak lainnya.

Sumber mineral yaitu keju, susu, bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya, yogurt, ikan, kacang-kacangan, daging, hati, telur, kerang, unggas, udang, produk kedelai dan biji-bijian lain, serta buah-buahan.

Setelah bayi lahir, ASI merupakan makanan bayi yang paling utama dan mengandung semua zat gizi penting yang dibutuhkan bayi untuk perkembangan tubuh dan otaknya, selain juga mengandung antibodi yang berguna untuk daya tahan / imunitas bayi dalam menghadapi berbagai resiko infeksi.

Usahakan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, keudian dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun dengan menambahkan makanan pendamping gizi yang cukup dan seimbang.

Dengan ini cita-cita moms dan dads untuk mendapatkan anak yang sehat dan cerdas InsyaAllah akan tercapai.


,

Saturday, January 30, 2016

Kenapa Bayi Bisa Lahir Prematur, Komplikasi Dan Perawatannya

BAGIKAN TULISAN INI:

Disebut bayi prematur apabila bayi lahir terlalu cepat, atau sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.

Penyebab bayi lahir prematur bisa bermacam-macam, diantaranya:

1. Kehamilan dengan usia ibu yang terlalu muda atau terlalu tua. Usia ibu yang kurang dari 18 tahun atau lebih dari 40 tahun.

2. Adanya infeksi pada ibu selama kehamilan, misalnya infeksi saluran kemih yang berlarut-larut tanpa pengobatan yang adekuat.

3. Penyakit pada ibu atau janin, seperti tekanan darah tinggi, anemia, diabetes.

4. Masalah gizi pada ibu hamil.

5. Masalah pada tali pusar, seperti plasenta previa.

6. Adanya kelainan anatomi bentuk rahim atau leher rahim ibu.

7. Adanya aktifitas fisik yang berlebihan.

8. Riwayat melahirkan bayi prematur sebelumnya.

9. Kehamilan dengan bayi kembar 2 atau lebih.

10. Ibu yang merokok atau penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.

11. Adanya faktor psikologis pada ibu.

12. Jarak kehamilan yang terlalu dekat dengan kehamilan sebelumnya.

13. Trauma, seperti benturan akibat kecelakaan atau terjatuh, atau kekerasan fisik lainnya.

14. Bayi dengan kelainan bawaan.

15. Adanya kondisi gawat janin.

Dengan mengetahui penyebab dari kelahiran prematur, diharapkan setiap ibu menjadi waspada dan dapat menghindari faktor resiko diatas.

Perubahan gaya hidup pada wanita hamil ke arah gaya hidup sehat dengan menghindari alkohol dan menjauhi asap rokok, atau dengan konsumsi makanan sehat seimbang.

Komplikasi bayi prematur.

Bayi yang lahir secara prematur memiliki lebih banyak resiko komplikasi kesehatan dibandingkan bayi yang lahir dengan usia kehamilan normal.
Beberapa komplikasi yang sering dialami oleh bayi prematur, yaitu:

1. Masalah pernafasan.
 
Merupakan masalah yang paling sering dialami oleh bayi prematur. Bayi-bayi ini mengalami gangguan pernafasan akibat pematangan organ paru yang belum sempurna.
Bayi prematur sering mengalami apneu, atau berhentinya nafas selama beberapa detik hingga menyebabkan dia berwarna kebiruan akibat kekurangan oksigen. Sehingga terkadang bayi-bayi ini memerlukan alat bantu pernafasan pada minggu-minggu awal kehidupannya.

2. Hipotermi.
 
Yaitu suhu tubuh yang sangat rendah, dibawah 36,5°C pada pengukuran di ketiak. Hipotermi pada bayi sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kematian.

Hipotermi lebih sering terjadi pada bayi prematur karena masih sedikitnya lemak cokelat yang biasanya baru terbentuk saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga.
Lemak cokelat berfungsi sebagai penghasil energi dan menjaga agar suhu tubuh bayi tetap hangat.

3. Ikterus.

Bayi berwarna kuning, karena jaringan hati masih belum matang, sehingga proses metabolisme belum sempurna.

4. Kelainan jantung.

5. Sistem imunitas yang masih rendah, sehingga bayi akan mudah terkena infeksi.
 
6. Perdarahan otak.

7. Retinopathy of prematurity, yaitu kelainan pembuluh darah pada retina mata.
 
8. Kemampuan menelan dan refleks menghisap yang belum berkembang dengan baik menyebabkan kesulitan pemberian intake makanan pada bayi prematur.
 
Karena kondisinya yang berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan, bayi prematur memerlukan perawatan yang lebih intensif baik oleh petugas kesehatan, orang tua, maupun anggota keluarga yang lain.

Berikut perawatan bayi prematur yang dapat moms dan dad lakukan saat si kecil sudah berada di rumah:

1. Untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat, maka suhu ruangan dimana bayi tinggal harus berada antara suhu 24-27°C.

2. Lakukan metode kanguru.

Metode kanguru yaitu suatu metode yang dilakukan untuk menghangatkan tubuh bayi dengan cara menempelkan tubuh bayi dan tubuh ibu secara langsung (skin to skin kontak) tanpa penghalang baju.
Dengan cara ini, ibu atau orang tua dapat tetap beraktifitas seperti biasa dengan terus membawa si kecil dalam gendongannya.

Keuntungannya dari cara ini adalah untuk:

- Mencegah bayi mengalami hipotermi.

- Mendekatkan sumber makanannya yaitu asi.

- Mengurangi resiko infeksi pada bayi.

- Meningkatkan bonding dan stimulasi ibu dan bayi.

- Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan bayi.

- Menurunkan angka kematian bayi prematur.

Posisi bayi dalam metode ini yaitu posisi tegak di dada ibu, diantara kedua payudara ibu, tanpa baju atau penghalang antara tubuh bayi dan ibu. Bayi hanya memakai pokok, topi dan kaos kaki. Kepala bayi menghadap ke kanan atau ke kiri, dengan posisi kepala sedikit menengadah.

Bayi diamankan dengan kain panjang atau gendongan. Batas kain berada di bawah telinga bayi, sehingga tidak menutup hidung bayi, dan ibu masih dapat melakukan kontak mata dengan si kecil.

3. Cara memandikan bayi prematur.

Bayi yang lahir prematur hendaknya tidak langsung dimandikan, karena akan menyebabkan hipotermia.

Apabila badannya kotor terkena gumoh, kencing atau kotorannya, cukup dibersihkan dengan cara diseka menggunakan kain lembut yang dibasahi dengan air hangat dan mengganti bajunya.

Bayi yang belum lepas pusarnya juga hendaknya tidak dimandikan dengan cara diredam dalam air, namun cukup dengan menyekanya menggunakan kain basah.

Mandikan bayi setelah keadannya stabil. Bayi prematur cukup dimandikan 2-4 hari sekali. Terlalu sering memandikan bayi prematur akan membuat kulitnya kering.

Mandikan bayi 30 menit sebelum jadwal minum susu berikutnya, untuk mencgah perut kembung atau rasa tidak nyaman diperutnya.

4. Perawatan tali pusat.

Tali pusat hendaknya harus selalu bersih dan kering. Jangan mengoleskan zat apapun pada tali pusanya.

Letakkan diapers dibawah tali pusat, agar tidak terkontaminasi dengan air kencing dan kotoran bayi.

Bila daerah sekitar tali pusat kotor terkena kencing atau kotorannya, bersihkan pangkalnya menggunakan kapas alkohol 70%, atau air bersih dan sabun.


,

Wednesday, January 6, 2016

Metode Penyimpanan Asi Perah

BAGIKAN TULISAN INI:

Bagaimana cara menyimpan asi perah yang aman?

Masih banyak para moms yang menanyakan tentang cara menyimpan dan mengolah asi perah.

Metode penyimpanan asi perah diperlukan bagi para ibu yang tidak dapat menyusui bayinya secara langsung, dikarenakan berbagai sebab.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui ibu dalam menyiapkan dan penyimpanan asip:

1. Selalu biasakan untuk mencuci tangan sebelum memerah atau mempersiapkan asi.

2. Pastikan wadah asi telah bersih dan kering.

Wadah penyimpan asi dapat berupa botol kaca yang berpenutup rapat, atau plastik khusus yang bebas kandungan bisphenol A (BPa).
Tempat penyimpanan asi harus dicuci dengan air panas dan sabun, serta dikeringkan sebelum diisi dengan asi perah.

3. Sesuaikan jumlah asi dalam 1 wadah penyimpanan dengan kebutuhan bayi dalam 1x minum.

4. Beri label tanggal saat asi diperah dan disimpan.

5. Gunakan asi yang lebih dulu disimpan.

6. Usahakan asi habis dalam 1x pemberian. Jangan menyimpan sisa asi yang sudah dikonsumsi untuk jadwal minum berikutnya.

7. Jangan mencampurkan asi yang telah dibekukan dengan asi yang baru diperah dalam 1 wadah.

8. Hindari mengocok asi perah, karena akan merusak komponen gizinya.

9. Sisakan ruang sekitar 2,5 cm dalam botol wadah penyimpan asi, karena volume asi akan meningkat saat beku

10. Simpan asi pada bagian freezer lemari es. Jangan letakkan pada bagian pintu lemari es.

Cara menghangatkan asip.

1. Pastikan anda mengambil asip yang bertanggal perah paling awal.

2. Asi yang masih beku, harus diturunkan dahulu dari freezer ke bagian lemari es bawah selama 1 malam sampai asip telah mencair seluruhnya, baru kemudian dihangatkan.
3. Bila telah mencair, rendam asi dalam wadah berisi air hangat selama beberapa menit hingga suhunya sesuai untuk diberikan pada bayi.

4. Jangan memanaskan asi langsung diatas kompor.

5. Jangan menghangatkan asip dalam mikrowave. Selain merusak komponen asip, juga akan terbentuk titik-titik panas yang dapat melukai mulut bayi.

6. Untuk mengecek suhu asip, teteskan pada pergelangan tangan anda.

7. Berikan asip yang sudah dihangatkan dalam waktu 24 jam. Jangan membekukan ulang asip yang sudah dihangatkan.

Berikut anjuran lama penyimpanan asip.

- Meja (suhu ruangan max. 25°C)   lama penyimpanan 6-8 jam.

- Cooling bag tertutup (-15-4°c)  lama penyipanan 24 jam.

- Lemari es (4°c) lama penyimpanan 5 hari.

- Freezer lemari es 1 pintu (-15°c) lama penyimpanan 2 minggu.

- Freezer lemari es 2 pintu (-18°c) lama penyimpanan 3-6 bln.

- Freezer dengan pintu diatas (-20°c) dapat disimpan selama 6-12 bln.

Simpan asip pada bagian belakang lemari es yang suhunya paling stabil.

Bila asip disipan lebih lama dari waktu yang dianjurkan, asip tetap aman dan dapat diberikan pada bayi, walaupun kualitasnya sudah menurun karena kandungan lemaknya mulai terdegradasi.
, ,