Wednesday, January 6, 2016

Metode Penyimpanan Asi Perah

BAGIKAN TULISAN INI:

Bagaimana cara menyimpan asi perah yang aman?

Masih banyak para moms yang menanyakan tentang cara menyimpan dan mengolah asi perah.

Metode penyimpanan asi perah diperlukan bagi para ibu yang tidak dapat menyusui bayinya secara langsung, dikarenakan berbagai sebab.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui ibu dalam menyiapkan dan penyimpanan asip:

1. Selalu biasakan untuk mencuci tangan sebelum memerah atau mempersiapkan asi.

2. Pastikan wadah asi telah bersih dan kering.

Wadah penyimpan asi dapat berupa botol kaca yang berpenutup rapat, atau plastik khusus yang bebas kandungan bisphenol A (BPa).
Tempat penyimpanan asi harus dicuci dengan air panas dan sabun, serta dikeringkan sebelum diisi dengan asi perah.

3. Sesuaikan jumlah asi dalam 1 wadah penyimpanan dengan kebutuhan bayi dalam 1x minum.

4. Beri label tanggal saat asi diperah dan disimpan.

5. Gunakan asi yang lebih dulu disimpan.

6. Usahakan asi habis dalam 1x pemberian. Jangan menyimpan sisa asi yang sudah dikonsumsi untuk jadwal minum berikutnya.

7. Jangan mencampurkan asi yang telah dibekukan dengan asi yang baru diperah dalam 1 wadah.

8. Hindari mengocok asi perah, karena akan merusak komponen gizinya.

9. Sisakan ruang sekitar 2,5 cm dalam botol wadah penyimpan asi, karena volume asi akan meningkat saat beku

10. Simpan asi pada bagian freezer lemari es. Jangan letakkan pada bagian pintu lemari es.

Cara menghangatkan asip.

1. Pastikan anda mengambil asip yang bertanggal perah paling awal.

2. Asi yang masih beku, harus diturunkan dahulu dari freezer ke bagian lemari es bawah selama 1 malam sampai asip telah mencair seluruhnya, baru kemudian dihangatkan.
3. Bila telah mencair, rendam asi dalam wadah berisi air hangat selama beberapa menit hingga suhunya sesuai untuk diberikan pada bayi.

4. Jangan memanaskan asi langsung diatas kompor.

5. Jangan menghangatkan asip dalam mikrowave. Selain merusak komponen asip, juga akan terbentuk titik-titik panas yang dapat melukai mulut bayi.

6. Untuk mengecek suhu asip, teteskan pada pergelangan tangan anda.

7. Berikan asip yang sudah dihangatkan dalam waktu 24 jam. Jangan membekukan ulang asip yang sudah dihangatkan.

Berikut anjuran lama penyimpanan asip.

- Meja (suhu ruangan max. 25°C)   lama penyimpanan 6-8 jam.

- Cooling bag tertutup (-15-4°c)  lama penyipanan 24 jam.

- Lemari es (4°c) lama penyimpanan 5 hari.

- Freezer lemari es 1 pintu (-15°c) lama penyimpanan 2 minggu.

- Freezer lemari es 2 pintu (-18°c) lama penyimpanan 3-6 bln.

- Freezer dengan pintu diatas (-20°c) dapat disimpan selama 6-12 bln.

Simpan asip pada bagian belakang lemari es yang suhunya paling stabil.

Bila asip disipan lebih lama dari waktu yang dianjurkan, asip tetap aman dan dapat diberikan pada bayi, walaupun kualitasnya sudah menurun karena kandungan lemaknya mulai terdegradasi.
, ,

No comments:

Post a Comment